Notification

×

Iklan

Iklan

Rahasia Hidup Sehat dan Bahagia Di Era Digital, Sudah Coba?

Senin, 24 Februari 2025 | Februari 24, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-24T13:04:52Z
Daeng Sani Ferdiansyah, M. Sos.
Dosen KPI IAIH Pancor


kpiiaihpancornews.com - Di era digital, dunia terasa lebih dekat. Informasi mengalir tanpa batas, komunikasi semakin cepat, dan hampir semua aktivitas bisa dilakukan dengan satu sentuhan jari. Namun, di balik segala kemudahan ini, ada tantangan besar yang sering kali luput dari perhatian kita, yaitu kesehatan fisik dan mental.


Pernahkah Anda merasa lelah meskipun tidak banyak bergerak? Atau merasa terhubung dengan banyak orang di media sosial, tetapi tetap merasa kesepian? Jika iya, mungkin saatnya kita mengevaluasi kembali bagaimana kita menjalani hidup di era digital ini.


Lantas, bagaimana cara menjaga keseimbangan agar tetap sehat dan bahagia di tengah derasnya arus digital? Simak beberapa rahasianya, sebagai berikut:


1.Batasi Waktu Layar, Maksimalkan Kehidupan

Teknologi memang luar biasa, tetapi terlalu banyak waktu di depan layar bisa mengurangi kualitas hidup kita. Terlalu lama menatap ponsel atau komputer dapat menyebabkan kelelahan mata, sakit leher, gangguan tidur, bahkan berkurangnya interaksi sosial di dunia nyata.


Coba terapkan digital detox secara berkala. Mulailah dengan aturan sederhana, seperti:

a. Tidak menggunakan ponsel saat makan.

b. Mematikan notifikasi aplikasi yang tidak perlu.

c. Menjadwalkan screen-free time sebelum tidur. Dengan begitu, kita bisa menikmati hidup lebih nyata dan mengurangi ketergantungan pada teknologi.


2. Perhatikan Pola Makan dan Aktivitas Fisik

Gaya hidup digital sering kali membuat kita lupa bergerak. Bekerja di depan komputer selama berjam-jam, bermain game di ponsel, atau menonton serial tanpa henti bisa menyebabkan gaya hidup kurang gerak.

Padahal, aktivitas fisik adalah kunci utama kesehatan. Tidak harus olahraga berat, cukup dengan:

a. Berjalan kaki minimal 30 menit sehari.

b. Melakukan peregangan setiap 1 jam sekali saat bekerja.

c. Memilih makanan sehat, seperti buah, sayur, dan protein seimbang. Kombinasi antara gerak yang cukup dan makanan sehat akan meningkatkan energi, memperbaiki suasana hati, dan membantu kita berpikir lebih jernih.


3. Tidur Berkualitas untuk Hidup Lebih Baik

Salah satu dampak negatif era digital adalah gangguan tidur. Kebiasaan scrolling media sosial sebelum tidur, menonton video tanpa henti, atau bekerja hingga larut malam membuat otak sulit beristirahat.


Cahaya biru dari layar gadget menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu kita tidur nyenyak. Akibatnya, tidur jadi tidak berkualitas, tubuh terasa lelah, dan produktivitas menurun.


Beberapa tips untuk tidur lebih baik, yaitu:

a. Hindari layar gadget 1 jam sebelum tidur.

b. Gantikan dengan membaca buku atau mendengarkan musik relaksasi.

c. Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman, dengan suhu ruangan yang sejuk dan lampu redup. Tidur yang cukup bukan hanya tentang berapa lama kita tidur, tetapi juga kualitasnya. Dengan tidur yang baik, tubuh, dan pikiran akan lebih segar keesokan harinya.


4. Bijak dalam Bermedia Sosial

Media sosial bisa menjadi tempat yang menyenangkan untuk berbagi cerita dan terhubung dengan orang lain. Namun, sering kali kita tanpa sadar terjebak dalam lingkaran perbandingan sosial. Melihat kehidupan orang lain yang tampak sempurna di media sosial bisa membuat kita merasa kurang berharga. Padahal, apa yang kita lihat di dunia maya sering kali hanya potongan terbaik dari kehidupan seseorang. Maka, penting bagi kita untuk menggunakan media sosial dengan bijak:

a. Kurasi konten yang positif dan inspiratif.

b. Batasi waktu bermain media sosial agar tidak mengganggu aktivitas penting.

c. Fokus pada kehidupan nyata, bukan hanya eksistensi di dunia maya. Ingat, kebahagiaan sejati tidak diukur dari jumlah likes atau followers, tetapi dari bagaimana kita merasa tentang diri sendiri dan kehidupan kita.


5. Bangun Koneksi Nyata, Bukan Hanya Virtual

Di era digital, kita bisa terhubung dengan siapa saja di seluruh dunia. Namun, apakah hubungan kita dengan orang-orang di sekitar tetap seerat dulu? Sering kali, kita lebih sibuk membalas chat daripada berbicara langsung dengan keluarga di rumah. Kita lebih sering melihat ponsel saat berkumpul dengan teman, daripada menikmati momen kebersamaan.


Cobalah untuk:

a. Lebih banyak berinteraksi secara langsung dengan orang-orang terdekat.

b. Kurangi kebiasaan memegang ponsel saat sedang bersama keluarga atau teman.

c. Luangkan waktu untuk bertemu dan berbincang dengan orang-orang yang berarti dalam hidup kita. Koneksi yang nyata dengan orang-orang terdekat akan memberikan rasa kebahagiaan yang lebih dalam dibandingkan sekadar interaksi di dunia maya.


6. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri

Di tengah kesibukan dan hiruk-pikuk dunia digital, jangan lupa untuk meluangkan waktu bagi diri sendiri. Ini bukan tentang mengabaikan dunia, tetapi tentang menemukan keseimbangan agar kita tetap bisa menikmati hidup dengan lebih baik.


Beberapa aktivitas sederhana yang bisa dilakukan, yaitu:

a. Berjalan-jalan di alam untuk menyegarkan pikiran.

b. Meditasi atau yoga untuk menenangkan diri.

c. Menyalurkan hobi, seperti melukis, menulis, atau memasak. Melakukan sesuatu yang kita sukai tanpa tekanan akan membantu mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan.


Hidup di era digital membawa banyak kemudahan, tetapi juga tantangan. Jika tidak dikelola dengan baik, kita bisa terjebak dalam gaya hidup yang tidak sehat dan jauh dari kebahagiaan sejati. Namun, dengan keseimbangan yang tepat antara teknologi dan realitas, antara bekerja dan beristirahat, serta antara koneksi virtual dan hubungan nyata kita bisa menjalani hidup yang lebih sehat dan bahagia.


Mari mulai dari sekarang. Kurangi waktu layar, jaga pola makan, tidur cukup, bijak bermedia sosial, bangun hubungan yang nyata, dan luangkan waktu untuk diri sendiri. Dengan begitu, kita bisa menikmati manfaat teknologi tanpa kehilangan esensi hidup yang sebenarnya. Karena pada akhirnya, hidup yang sehat dan bahagia bukan tentang seberapa canggih teknologi yang kita gunakan, tetapi tentang bagaimana kita menggunakannya dengan bijak.

×
Berita Terbaru Update